
Dalam suasana seperti itu, kebiasaan rasa cemas, khawatir dan lain sebagainya bercampur aduk dirasakan segenap siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional. Hal itu nampaknya menjadi sangat wajar, karena proses belajar yang dijalani selama bertahun-tahun akan ditentukan dengan hanya hitungan hari saja.
Untuk mengurangi rasa khawatir bagi para siswa, beberapa sekolah termasuk SD Negeri 1 Krandegan mengadakan berbagai persiapan yang dibutuhkan, seperti penambahan jam pelajaran dan Try Out. Masalah kesehatan dan kesiapan mental juga termasuk mendapat perhatian sekolah, ucap Kepala SDN 1 Krandegan Moch. Sulaiman, S.Pd. SD. Belum lama ini.

Berkaitan dengan persiapan menghadapi US/UN 2012, Salah satu penerbit buku pelajaran yang bekerjasama dengan “Lumbung Jati Motivation” dari Purbalingga, mengadakan bakti sosial berupa “Hipnoterapi” kepada 77 siswa SDN 1 Krandegan, yang berlangsung Sabtu 30 Maret 2012.
Kegiatan seperti itu pernah dilakukan pada tahun pelajaran 2010/2011, tujuannya adalah untuk merpersiapkan mental para siswa kelas VI yang akan mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. Jadi mental perlu dipersiapkan ucap guru kelas VI Yoeni Ambarwati, S.Pd dan Alqodri, S.Pd.

Dalam kesempatan itu tim Hipnoterapis sempat mengajarkan bagaimana cara memfokuskan kemampuan fikiran dalam mencerna soal Ujian Nasional. Termasuk bagaiamana cara menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri. Jadi tidak perlu gelisah apalagi gugup, ucap Arif Nugroho selaku pimpinan “Lumbung Jati Motivation” Purbalingga.
Para siswapun nampak begitu antusias mengikuti keterangan sang Hipnoterapis yang sekali tempo juga diselingi dengan suasana riang, hingga tak ada satupun siswa yang kelihatan cemas apalabi takut.

Tak lama kemudian, terdengar isak tangis liriiii…h dari beberapa siswa setelah diperlihatkan sebuah gambar dokumen tentang prestasi gemilang yang diraih orang-orang tertentu.
Kalimat-kalimat positif yang menyugesti dan diiringi dengan irama syahdu terus dikumamandangkan Arif Nugroho, seperti dengan mengingat ketika anak-anak masih digendong oleh kedua orang tuanya, diberi makan, diberi minum hingga disekolahkan agar menjadi anak yang pintar.

Pada sesi paling akhir, semua siswa diperintahkan untuk membuka mata, seketika itu pula mereka terkejut sambil terus menangis menyalami para guru, “Maaf ya pak guru, maaf ya bu guru, doakan saya meraih prestasi dalam US/UN 2012”. Guru-guru SD Negeri 1 Krandegan yang tidak tahan melihat suasana itu, akhirnya juga ikut menangis, sukses ya nak.
Sementara itu Iyeng Erlanda Ghahita Sukma ketika dimintai komentarnya seusai terapi mengatakan, kegiatan tersebut sangat positif untuk menyadarkan kita semua bahwa orang hidup perlu prinsip. Sebab itu ia bersama teman-temannya akan terus berusaha untuk menjadi orang yang memiliki karakter baik. (s.bag)
0 komentar:
Posting Komentar