Persaingan
lembaga keuangan mikro di Bajarnegara yang menawarkan bunga rendah belakangan
ini, memaksa Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “Hesti Utama” kantor
Sekretariat Daerah Kabupaten Banjarnegara menurunkan jasa pinjaman sebesar 0,25
%.
Dalam
Rapat Anggota (RAT) KPRI “Hesti Utama” Tutup Buku Tahun 2012 di Sasana Bhakti
Praja siang tadi (Sabtu 23/2), ketua KPRI Hesti Utama Rahmawati, S.IP.
mengatakan, jasa pinjaman yang semula ditetapkan sebesar 1,25 % terpaksa
diturunkan menjadi 1 %, ketetapan ini akan diberlakukan mulai bulan Maret 2013..
Menurut
Rahmawati, persaingan lembaga keuangan mikro yang menawarkan bunga rendah telah
mempengaruhi terhadap pendapatan KPRI Hesti Utama, khususnya dari sektor usaha
simpan pinjam. Hal itu bisa dilihat dari pendapatan selama tahun 2011 yang
mencapai Rp 581.224.392,- sedangkan pada tahun 2012 menurun menjadi Rp
572.524.552,-
Menurunkan
jasa pinjaman saja tidak cukup, namun agar pendapatan usaha simpan pinjam KPRI Hesti
Utama bisa meningkat maka partisipasi anggota sangat dibutuhkan dengan
mengalihkan pinjamannya ke KPRI Hesti Utama, katanya.
Disamping
menurunkan jasa pinjaman, upaya lain yang ditempuh KPRI Hesti Utama adalah dengan
membangun unit usaha pertokoan. Kini lokasi unit pertokoan sudah cukup
representatif yang dilengkapi dengan aneka kebutuhan para anggota termasuk
barang-barang elektronik, katanya.
Dalam
laporan pertanggung jawabannya Rahmawati mengatakan, selama tahun 2012 koperasi
yang dipimpinnya memperoleh pendapatan sebesar Rp 624.782.791,- yang berasal
dari usaha pertokoan sebesar Rp 52.258.239,- dan usaha simpan pinjam sebesar Rp
572.524.552,-. Setelah dikurangi biaya beban dan pajak, maka KPRI Hesti Utama
dalam tahun 2012 memperoleh Sisa Hasil Usaha sebesar Rp 37.018.890,-
KPRI
“Hesti Utama” yang beranggotakan sebanyak 382 orang, hingga kini telah memiliki
modal sebanyak Rp 3.609.854.128,- yang terdiri dari modal sendiri sebanyak Rp
1.491.118.219,- dan modal dari pihak ke-III sebanyak Rp 2.188.735.909,-
Kecuali
pengurus dan anggota KPRI “Hesti Utama”, Rapat Anggota Tahunan juga dihadiri
oleh Kepala Dinas Perindakop dan UMKM
Kabupaten, serta petugas dari Dekopinda dan Pusat KPRI Kabupaten Banjarnegara.
Sekretaris
Daerah yang diwakili oleh Kepala Bagian Humas Setda Drs. Wahyono, MM. dalam
sambutannya antara lain mengatakan, KPRI “Hesti Utama” yang anggotanya semakin
tahun semakin bertambah, diharapkan untuk bisa mendukung semua program yang
telah ditetapkan.
Dikatakan,
dalam tahun 2012, anggota koperasi yang memanfaatkan usaha simpan pinjam hanya
tercatat sekitar 48 persen, sehingga terjadi adanya dana yang tidak berputar
sekitar Rp 394 juta. Hal itu terjadi karena adanya persaingan dari lembaga
keuangan mikro yang menawarkan bunga rendah.
Kedepan
semua anggota koperasi “Hesti Utama” diharapkan untuk bisa memanfaatkan unit
Simpan Pinjam, termasuk usaha pertokoan, arena barang-barang yang disediakan
sedikit lebih murah atau maksimal sama dengan harga di luar koperasi, katanya
Rapat
Anggota Tahunan KPRI Hesti Utama Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten
Banjarnegara akhirnya menyetujui dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban
pengurus tahun 2012 serta Rencana Kerja dan RAPB tahun 2013. (s.bag)
0 komentar:
Posting Komentar