Sabtu, 23 Februari 2013

KPRI "Hesti Utama" Menggelar RAT Tutup Buku Tahun 2012

Persaingan lembaga keuangan mikro di Bajarnegara yang menawarkan bunga rendah belakangan ini, memaksa Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “Hesti Utama” kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Banjarnegara menurunkan jasa pinjaman sebesar 0,25 %.

Dalam Rapat Anggota (RAT) KPRI “Hesti Utama” Tutup Buku Tahun 2012 di Sasana Bhakti Praja siang tadi (Sabtu 23/2), ketua KPRI Hesti Utama Rahmawati, S.IP. mengatakan, jasa pinjaman yang semula ditetapkan sebesar 1,25 % terpaksa diturunkan menjadi 1 %, ketetapan ini akan diberlakukan mulai bulan Maret 2013..
Menurut Rahmawati, persaingan lembaga keuangan mikro yang menawarkan bunga rendah telah mempengaruhi terhadap pendapatan KPRI Hesti Utama, khususnya dari sektor usaha simpan pinjam. Hal itu bisa dilihat dari pendapatan selama tahun 2011 yang mencapai Rp 581.224.392,- sedangkan pada tahun 2012 menurun menjadi Rp 572.524.552,-
Menurunkan jasa pinjaman saja tidak cukup, namun agar pendapatan usaha simpan pinjam KPRI Hesti Utama bisa meningkat maka partisipasi anggota sangat dibutuhkan dengan mengalihkan pinjamannya ke KPRI Hesti Utama, katanya.
Disamping menurunkan jasa pinjaman, upaya lain yang ditempuh KPRI Hesti Utama adalah dengan membangun unit usaha pertokoan. Kini lokasi unit pertokoan sudah cukup representatif yang dilengkapi dengan aneka kebutuhan para anggota termasuk barang-barang elektronik, katanya.
Dalam laporan pertanggung jawabannya Rahmawati mengatakan, selama tahun 2012 koperasi yang dipimpinnya memperoleh pendapatan sebesar Rp 624.782.791,- yang berasal dari usaha pertokoan sebesar Rp 52.258.239,- dan usaha simpan pinjam sebesar Rp 572.524.552,-. Setelah dikurangi biaya beban dan pajak, maka KPRI Hesti Utama dalam tahun 2012 memperoleh Sisa Hasil Usaha sebesar Rp 37.018.890,-
KPRI “Hesti Utama” yang beranggotakan sebanyak 382 orang, hingga kini telah memiliki modal sebanyak Rp 3.609.854.128,- yang terdiri dari modal sendiri sebanyak Rp 1.491.118.219,- dan modal dari pihak ke-III sebanyak Rp 2.188.735.909,-
Kecuali pengurus dan anggota KPRI “Hesti Utama”, Rapat Anggota Tahunan juga dihadiri oleh Kepala Dinas  Perindakop dan UMKM Kabupaten, serta petugas dari Dekopinda dan Pusat KPRI Kabupaten Banjarnegara.
Sekretaris Daerah yang diwakili oleh Kepala Bagian Humas Setda Drs. Wahyono, MM. dalam sambutannya antara lain mengatakan, KPRI “Hesti Utama” yang anggotanya semakin tahun semakin bertambah, diharapkan untuk bisa mendukung semua program yang telah ditetapkan.
Dikatakan, dalam tahun 2012, anggota koperasi yang memanfaatkan usaha simpan pinjam hanya tercatat sekitar 48 persen, sehingga terjadi adanya dana yang tidak berputar sekitar Rp 394 juta. Hal itu terjadi karena adanya persaingan dari lembaga keuangan mikro yang menawarkan bunga rendah.
Kedepan semua anggota koperasi “Hesti Utama” diharapkan untuk bisa memanfaatkan unit Simpan Pinjam, termasuk usaha pertokoan, arena barang-barang yang disediakan sedikit lebih murah atau maksimal sama dengan harga di luar koperasi, katanya
Rapat Anggota Tahunan KPRI Hesti Utama Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Banjarnegara akhirnya menyetujui dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengurus tahun 2012 serta Rencana Kerja dan RAPB tahun 2013. (s.bag)

0 komentar:

Posting Komentar