Senin, 28 Mei 2012

Sujadi, S.Pd. MM, Kepala Sekolah Berprestasi Tahun 2012

Sujadi, S.Pd. MM. pria kelahiran 7 Agustus 1971 yang kini menjadi Kepala Sekolah di SD Negeri 1 Sokanandi, Banjarnegara pernah menceriterakan, kalau peningkatan karier dan kehidupan yang dialami seperti sekarang ini, tak lepas dari perjuangan panjang yang diawali dari seorang guru kelas di daerah pegunungan, tepatnya adalah di SD Negeri 2 Penanggungan, Kecamatan Wanayasa
Pak Jadi, demikian ia biasa di sapa rekan se profesinya menuturkan, menjadi guru SD memang merupakan perjuangan yang harus dilewati sejak awal. Bagaimana tidak, menjadi guru SD yang baru diangkat dengan gaji bulanan yang masih pas-pasan, memaksa pria yang senang dengan persahabatan itu harus menjalani kehidupan dengan pola kesederhanaan.
Namanya saja orang hidup, mimpi untuk bisa menggapai prestasi adalah keinginan semua orang. Begitupun dengan Sujadi, S.Pd. MM. sejak awal selalu bermimpi agar pada saatnya nanti ia bisa memimpin sebuah lembaga pendidikan tingkat Sekolah Dasar yang cukup besar. Karena itu suami dari S. Imawahyudiati dengan tiga orang anak itu selalu membawa visi ke depan tentang bagaimana mengelola sebuah lembaga pendidikan secara baik.
Tahun 2010 Dindikpora Kabupaten Banjarnegara memberikan kesempatan kepada guru-guru yang telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti tes Kepala Sekolah. Dengan tekad bulat kesempatan itupun dimanfaatkan Sujadi dan berhasil lolos seleksi yang kemudian di tempatkan di SD Negeri 1 Sokanandi.
Dengan modal visi yang telah tertanam di dalam hati, serta didukung oleh semua warga sekolah, Sujadi yang termasuk salah satu fasilitator LPMP Jawa Tengah mencoba mengembangkan sekolah yang dipimpinnya menjadi salah satu sekolah yang mulai diperhitungkan oleh masyarakat, termasuk kalangan pendidikan dari luar daerah.
Menyinggung sedikit tentang visi ke depan yang telah tertanam di dalam hati, menurut Sujadi adalah mengarahkan segenap dewan guru yang ada agar senantiasa meningkatkan kualitasnya. Guru kami harus bisa mengembangkan diri termasuk penguasaan IT, imbuhnya.
Alhamdulillah, selama kami mengemban tugas di SD Negeri 1 Sokanandi, sedikit demi sedikit sudah ada perubahan. Meski bukan Sekolah Dasar Standar Nasional apalagi RSBI, paling tidak sebutan seperti itu sudah bisa dirasakan di sekolah yang berada di ujung timur dalam wilayah Kecamatan Banjarnegara, katanya.
Berbekal program dan ketelatenannya mengembangkan lembaga pendidikan di SD Negeri 1 Sokanandi telah mengantarkan lulusan S2 dari Universitas “Sarjanawiyata” Taman Siswa Yogyakarta itu sebagai juara III Kepala Sekolah berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 mewakili Kabupaten Banjarnegara.
Predikat itu kami syukuri saja, tidak ada persiapan apapun kecuali “mbanyu mili” bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak lebih dari amanah yang ditugaskan oleh atasannya. Paling tidak, kesempatan ini bisa untuk memotifasi bagi rekan-rekan guru di Sokanandi 1 untuk bisa lebih mengembangkan diri, ucapnya.
Menyinggung tentang program utama, disamping peningkatan SDM segenap dewan guru, yaitu melakukan pembenahan ke dalam. Seting ruang kelas agar siswa merasa nyaman dan betah adalah pekerjaan yang didahulukan baru setelah itu merambah ke fisik bagian luar.
Dalam rangka menunjang proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SD Negeri 1 Sokanandi, Kepala Sekolah yang hobi membaca buku-buku ilmiah itu, telah memasang hotspot. Jadi saya tidak ingin proses Kegiatan Belajar Mengajar di Sokanandi 1 ini masih berjalan seperti biasa-biasa saja, jadi harus berkembang dan inovatif, ucapnya.
Sujadi yakin bahwa keinginan adanya proses perubahan kearah yang lebih maju, efektif dan efisien bisa terwujud manakala dalam satu kelompok lembaga pendidikan yang dipimpinnya bisa kompak. Berkaitan dengan hal itu, ia akan melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak mengandalkan kekuasaan, tetapi lebih mengedepankan kerjasama dan menghargai potensi yang dimiliki oleh semua guru, katanya.
Pendidikan “Karakter” juga dijadikan program unggulan. Hal ini sangat penting dilakukan agar generasi muda Indonesia tetap mempertahankan budaya ketimuran dan memiliki moral yang tinggi. Menurut Sujadi, dari penerapan pendidikan Karakter yang kemudian muncul istilah ABITA telah memberikan hasil posisif.
Program pendidikan Karakter yang sudah menjadi pembiasaan di SD Negeri Sokanandi, kini hasilnya bisa dirasakan, dimana para siswa nampak lebih berdisiplin dan sopan santun terhadap siapa saja termasuk kepada adik-adik kelasnya. Bahkan bagi siswa yang sudah bisa melaksanakan program itu dengan baik, pihak sekolah memberikan PIN ABITA, ujar Sujadi.
Mengakhiri bincang-bincangnya, Sujadi, S.Pd. MM. mengaku ingin melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, hingga membawa sebuah hasil yang positif bagi satuan pendidikan dimana ia melaksanakan tugas itu, tegasnya. (s.bag).

0 komentar:

Posting Komentar