Makan
di restorant, bayangan kita amat menyenangkan karena hidangan yang disajikan
pramusaji semuanya terasa nikmat. Namun sebaliknya, bagi kita yang belum pernah
mencoba makan di restorant, pikiran kita akan dibuat cangung dan sedikit
gemetar ketika melihat meja makan penuh dengan peralatan makan. Pola seperti
yang kemudian disebut “Table Manner”.
Pada
prinsipnya, Table Manner adalah mengajarkan tata cara dan sopan santun makan
yang berlaku pada perjamuan berskala nasional maupun internasional. Sayangnya
belum semua orang paham dengan perjamuan Table Manner. Karena itu, Dharma
Wanita Persatuan Kantor Setda Kabupaten Banjarnegara hari Selasa 19 Juni 2012
mengadakan pelatihan Table Manner di Hotel Horisan Purwokerto.
Kegiatan
yang dipimpin oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Hj. Sundari Siti Hartati, SH dan
diikuti oleh 110 anggota Dharma Wanita, dimaksudkan untuk memberikan
pengetahuan kepada anggotanya tentang Table Manner yang perlu dimiliki dalam
pergaulan global seperti sekarang ini.
Pelatihan
yang berlangsung satu hari, menampilkan praktisi kuliner Ervin dari Hotel
Horison Purwokerto. Dalam kesempatan itu Ervin mengajarkan bagaimana tata cara
makan mulai dari hidangan pembuka (appetizer) hingga hidangan penutup (dessert).
Selain itu, ibu-ibu anggota Dharma Wanita juga diajari bagaimana cara menyusun
beragam piranti alat makan di atas meja (table setting), hiasan dari buah dan
seni melipat napkin (serbet).
Menurut
Ervin, table manner tidak hanya belajar tata cara makan yang baik dan benar,
tetapi belajar pula bagaimana tata cara
bersikap dalam jamuan makan. Belum banyak orang mengetahui tentang table manner
bahkan menganggap sepele. Padahal Table manner sangat berpengaruh terhadap
kesuksesan seseorang karena melalui Table Manner banyak hal bisa
dikomunikasikan orang ketika terjadi jamuan makan.
Beberapa
anggota Dharma Wanita Persatuan Setda Kabupaten Banjarnegara dalam acara tanya
jawab menyatakan rasa senang dan tertarik
dengan kegiatan seperti itu. Dengan
mengetahui secara langsung dari pelatihan Table Manner, ibu-ibu DharmaWanita
menjadi tau hal-hal yang perlu dan tidaknya dilakukan dalam tata cara dan sopan
santun, sehingga sudah tidak canggung jika sewaktu-waktu diundang untuk menghadiri
acara table manner. (s.bag)
0 komentar:
Posting Komentar